Kurma yang memiliki nama latin Phoenix dactylifera merupakan
tanaman yang termasuk ke dalam golongan tanaman palma yang buahnya
dapat dimakan. Tumbuhan yang dapat hidup di tempat dengan suhu yang
tinggi ini biasanya memiliki pohon deng tinggi sekitar 15-25 meter. Buah
kurma memiliki kandungan yang sangat tinggi dan memiliki berbagai macam
manfaat misalnya untuk sumber energi dan baik dikonsumsi oleh ibu hamil
dan menyusui. Sehingga, tidak jarang banyak orang yang ingin
membudidayakan tanaman tersebut termasuk di Indonesia.

Di Timur Tengah, buah kurma dapat
dipanen ketika memasuki bulan Agustus karena cocok dengan lingkungannya.
Buah ini dapat tumbuh dan masak dengan sempurna dengan suhu sekitar
40-50oC sehingga menyebabkan jenis tanaman ini tidak dapat
berbuah masak dan sempurna di Indonesia. Menurut pengalaman dari
beberapa orang yang pernah melakukan percobaan untuk menanam kurma, buah
yang dihasilkan tidak dapat sebagus buah yang berasal dari Timur
Tengah.
Selain perbedaan suhu yang ada di Indonesia dan di timur tengah yaitu suhu di Indonesia biasanya hanya mencapai 33oC namun di Timur Tengah dapat mencapai 40o-50oC,
perbedaan lainnya adalah masalah cuaca. Di Timur Tengah jarang terjadi
hujan bahkan jarang mendapatkan curah hujan yang tinggi sedangkan di
Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi terutama jika telah memasuki
musim penghujan. Diperlukan sinar matahari yang cukup untuk dapat
mematangkan buah kurma yang ditanam. Untuk dapat mendapatkan buah kurma,
diperlukan pohon jantan dan pohon betina.
Kurma pertama yang membuat kaget karena
dapat berbuah dengan lebat adalah kurma yang berada di kebun belakang
dari Pondok Pesantren Darussalam di tahun 2011. Kurma berumur 7 tahun
tersebut dapat berbuah walaupun ukuran pohon yang tidak setinggi di
Timur Tengah dan juga buah yang tidak seenak kurma dari Timur Tengah.
Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan juga penelitian yang dilakukan
berulang kali, pohon kurma dapat ditanam di Indonesia. Terdapat beberapa
jenis kurma yang telah berhasil ditanam di Indonesia, diantaranya
yaitu:
- Kurma ajwa
- Kurma lulu
- Kurma amir
- Kurma nabi
Pada proses pembibitan pohon kurma,
tidak berbeda jauh dengan pohon yang lainnya. Setelah pembibitan, pohon
kurma dapat ditanam di tempat yang terkena sinar matahari paling banyak.
Cara pembibitan yaitu:
- Cuci biji kurma dan lakukan proses perawatan kurang lebih 30 hari dan polibag berukuran 20/10×30 dengan diisi media tanam dengan komposisi tanah, sekam dan pupuk kandang dengan komposisi 40%, 30% dan 30%.
- Tanam biji di polibag dengan kedalaman sekitar 2 ruas jari.
- Siram rutin 2 kali sehari yaitu pagi dan sore dan jangan lupa meletakkan di ruangan yang terkena sinar matahari.
- Beri pupuk rutin 2 minggu sekali setelah daun pertama tumbuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar