Senin, 19 September 2016

Humanisme Sains

    
    


        Film dan kartun terkadang menggambarkan ilmuwan sebagai seorang penyendiri yang bekerja di laboratorium yang terisolasi. Pada kenyataannya, sains merupakan aktivitas yang sangat  sosial. Sebagian besar ilmuwan bekerja dalam tim yang seringkali merangkul para mahasiswa S1 dan S2. Seorang ilmuwan merupakan komunikator yang baik dalam mempublikasikan hasil  riset dan penelitiannya kepada masyarakat sains dalam bentuk seminar, publikasi dan situs web.
Kerjasama  maupun kompetisi mencirikan budaya ilmiah. Ilmuwan yang bekerja di bidang yang sama saling mengkonfirmasi hasil penemuan dan percobaan satu sama lain. Setiap ilmuwan yang menekuni dalam riset yang sama akan saling berlomba untuk menjadi orang yang pertama dalam menemukan dan memecahkan riset atau penemuan tersebut.

semua masyarakat bertanggung jawab mengetahui tentang bagaimana sains bekerja dan potensi manfaat serta resiko dari teknologi
           Budaya sains ini tidak terlepas dari hubungan  alam sebagai objek penelitian sains dengan teknologi dan masyarakat. Hal ini terlihat ketika  masyarakat  memikirkan hubungan sains dan teknologi. Walaupun sains dan teknologi terkadang menerapkan pola penelitian yang mirip, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan sains adalah memahami penomena alam. Sebaliknya, teknologi umumnya menerapkan pengetahuan ilmiah untuk suatu tujuan yang spesifik. Semua ilmuwan baik dalam bidang ilmu sains maupun bidang lain seringkali membicarakan penemuan (discovery), sedangkan ahli teknologi lebih sering membicarakan tentang penciptaan (invention).        Ketika dilihat dari tujuannya yang berbeda,  keduanya saling ketergantungan dan saling mengandalkan antara sains dan teknologi.  


      Kombinasi yang hebat antara sains dan teknologi memiliki  efek yang sangat drastis dalam masyarakat. Misalnya penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick yang  telah memunculkan teknologi rekayasa  DNA yang mengubah banyak bidang terapan, termasuk kedokteran, pertanian dan forensik. Sebagai contoh dalam bidang forensik, teknisi forensik dapat menggunakan  rangkaian DNA yang diambil dari sampel pada tubuh di tempat kejadian perkara  untuk menghasilkan ‘sidik’ molekular dengan tingkat akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi dibanding dengan ‘sidik’ jari.   Sehingga masyarakat secara umum sangat terbantu dengan adanya kombinasi hebat antara sains dan teknologi dalam meningkatkan taraf kesejahteraan, keamanan, dan kesehatan hidup masyarakat.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar